Selasa, 27 Mei 2014

Cerita Kekaguman Mandela Terhadap Sosok Soekarno

Cerita Kekaguman Mandela Terhadap Sosok Soekarno       

 Mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela punya kekaguman terhadap Presiden pertama Indonesia Soekarno. Di mata Mandela, Soekarno adalah tokoh yang membakar semangatnya memperjuangkan rakyat Afrika Selatan.

Cerita kekaguman tokoh yang sering dipanggil dengan nama klan Xhosa-nya, Madiba itu, terekam baik saat Mandela mengunjungi Indonesia di awal tahun 1990 tepatnya tanggal 21 Oktober. Mandela kala itu mengunjungi Gedung Asia Afrika di Bandung.

Gedung Asia Afrika yang menyimpan sejarah pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi negara-negara Asia Afrika pada 18-24 April 1955 itu, bagi Mandela punya makna yang sangat berharga.

Mandela merasa sangat terinspirasi dan terbakar semangatnya kala mendengar pidato Presiden Soekarno di konferensi Asia Afrika tahun 1955. Pidato itulah yang membakar perjuangannya memerdekakan rakyat Afrika Selatan.

Tapi saat datang ke gedung Asia Afrika, betapa kagetnya Mandela yang saat itu baru keluar dari penahanan selama 27 tahun, tak mendapati foto Soekarno di gedung Asia Afrika.

"Di gedung Asia Afrika itu ada diorama konferensi Asia Afrika tahun 1955, dia katakan sangat terinspirasi dengan Soekarno. I was inspired by Soekarno, tapi dia tidak temukan gambar Soekarno di gedung itu," cerita mantan ajudan Soekarno, Sidarto Danusubroto saat berbincang dengan detikcom, Jumat (6/12/2013).

Sidarto kala itu masih menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat periode tahun 1988-1991. Ia bersama pejabat Indonesia lain turut hadir menyambut Nelson Mandela di BandungSidarto mengatakan, di gedung yang bersejarah bagi bangsa Asia Afrika itu hanya ada foto tokoh-tokoh yang menginisiasi pertemuan Konferensi Asia Afrika, di antaranya Ali Sastroamidjojo, Roeslan Abdulgani dan tokoh lainnya.

"Mana foto Soekarno? Where is the picture of Soekarno? Every leaders came to Bandung because Soekarno!," lanjut Sidarto menirukan ucapan Mandela yang terkejut tak mendapati foto Soekarno.

Bingunglah pejabat Indoensia yang kala itu mendampingi Mandela berkunjung ke Bandung. "Saat itu saya Kapolda dan tidak ada (pejabat RI) yang bisa menjawab," ucap Sidarto yang kini menjadi ketua MPR itu.

Menurut Sidarto, cerita kekaguman Mandela terhadap Soekarno itu membuktikan kebesaran nama Soekarno dan pengaruhnya bagi tokoh Afrika Selatan yang baru meninggal hari ini.

"Dia (Mandela-red) seorang pengagum Soekarno. Dia terbius oleh Pidato Soekarno di konferensi Asia Afrika tahun 1955," ucapnya.

"Dia terkesan karena Asia Afrika adalah konferensi pertama yang membangunkan bangsa Asia Afrika dari penjajahan, terutama negara Afrika. Dan Soekarno lah yang berjasa membangkitkan mereka untuk bangun melawan penjajahan," imbuh Sidarto.

Neslon Mandela meninggal di usia 95 tahun di Kota Johannesburg, Afrika Selatan. Mandela adalah Presiden Afrika Selatan pertama yang berkulit hitam dan terpilih melalui keterwakilan penuh, dalam sebuah pemilu multiras.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar